POWER
SUPLY
Perkembangan
Power
Supply Unit(PSU). Dimana PSU mempunyai fungsi sebagai komponen yang memasok
listrik ke komponen lain dalam komputer untuk mengkonversikan arus listrik
AC(yang biasa berada di setiap rumah-rumah 110-220volt) menjadi arus listrik
DC(arus listrik yang dihasilkan 3,3volt,5volt,12volt)yang menjadi daya untuk
komponen internal komputer.
PSU
biasa berada dibagian dalam belakang sebuah Personal Computer(PC) dan dengan
fungsinya sebagai pengkoversi arus listrik AC ke arus listrik DC. PSU sendiri
memiliki komponen-komponen didalamnya, komponen-komponen tersebut diantaranya
adalah transformator dan fan(kipas angin) untuk membantu proses pendinginan
pada PSU.
Komputer
telah berkembang begitu jauh dari generasi ke generasi, perkembangan yang
sangat signifikan terlihat dari bobot, fungsi, dan efisiensi. Perkembangan
komputer dapat kita lihat mulai dari komputer diciptakan, dimana komputer
berukuran sangat besar dan mempunyai berat sekitar 30 ton, hanya dapat
berfungsi dengan cara kerja analog dan sangat lambat, juga membutuhkan daya
160kilowatt. Sekarang komputer berukuran jauh lebih kecil, dapat berfungsi
dengan cara kerja hybrid(dapat berfungsi secara analog maupun digital) dan
dapat melakukan proses yang sangat cepat, serta pangunaan listrik yang jauh
lebih efisien. perkembangan komputer tersebut tentunya diikuti dengan perkembangan
dari komponen-komponen pendukungnya, seperti halnya PSU. PSU sendiri mengalami
perkembangan dari model dulu yang masih mengunakan cara kerja manual pada saat
mematikan komputer(turn off) dan sekarang dapat mematikan komputer secara
otomatis.
Ada
beberapa jenis dari PSU :
1. Battery Power Supply adalah power supply yang
biasa digunakan pada portable computer(laptop)
2. AT
Power Supply adalah power supply model dulu yang menggunakan cara kerja manual
untuk mematikan computer
3. ATX Power Supply adalah model power supply
yang masih dipertahankan sampai sekarang yang menggunakan cara kerja otomatis
mematikan computer
4. Uninterruptible
Power Supply(UPS) adalah power supply yang mempunyai fungsi lebih yaitu sebagai
penyimpan cadangan listrik. Apabila terjadi mati listrik, komputer tidak akan
langsung mati untuk sementara waktu sehingga data yang belum disimpan(save)
tidak langsung hilang
Troubleshoot
pada power suplay
Kasus:
UPS
tidak bisa mengatasi tegangan dengan baik.
Solusi:
Kemungkinan
UPS yang dimiliki, baterainya dalam kondisi yang lemah. Segera isi ulang
baterai tersebut supaya kapasitas dan kekuatannya menjadi penuh kembali.
Apabila baterai sudah dalam keadaan penuh, tetapi permasalahan masih terjadi,
maka kemungkinan besar permasalahan terletak pada UPS.
Kasus:
Kipas
yang ada di power supply tidak bekerja atau mengeluarkan suara yang berisik.
Solusi:
Perlu
melepaskan power supply. Sebelum nantinya akan dipasang kembali, bersihkan debu
yang menempel pada power supply tersebut dengan menggunakan peralatan yang
memang disiapkan untuk membersihkan debu. Dalam kondisi yang bersih, maka power
supply tidak akan mengeluarkan suara yang berisik dan akan bekerja dengan baik.
Kasus:
Power
supply mengeluarkan suara yang berderit-derit.
Solusi:
Kemungkinan
besar permasalahan tersebut terletak pada kipas prosesor. Bersihkan kipas
prosesor tersebut. Tetapi apabila setelah dibersihkan masih mengalami kondisi
yang sama, maka permasalahan tersebut terletak pada beberapa konrponen
elektronik yang ada di sekitar power supply.
Kasus:
Lampu
penerangan suram dan kompufer booting ulang.
Solusi:
Kemungkinan
tegangan listrik tidak stabil dan memerlukan UPS untuk menangani masalah
tersebut. Segera beli UPS untuk menangani masalah tersebut, karena apabila
dibiarkan maka PC lama kelamaan akan rusak karena tegangan yang tidak stabil.
Kasus:
Ketika
menghidupkan komputer, tidak terjadi apa-apa, tetapi power supply tidak mau
hidup.
Solusi:
Pastikan
semua komponen terpasang dan terhubung pada power dan mendapatkan daya dari
power supply tersebut. Jika kita menggunakan casing komputer dengan power
supply yang bertipe ATX, Kita harus mengecek konektor dari switch power ke
konektor Power Switch yang ada di motherboard. Sangat sering terjadi, khususnya
ketika memasang case compute dengan sistem ATX, konektor yang dipasang keliru
dan terbali sehingga menyebabkan PC tidak bisa menyala. Jika konektornya sudah
terpasang dengan benar, maka permasalahannya terletak pada power supply yang
jelek. Segera ganti power supply tersebut dengan yang baru.
Kasus:
Mode
Power Saving atau Standby yang ada di Windows 98 tidak bekerja dengan
baik.Solusi:
Ada
beberapa komponen yang menyebabkan permasalahan diatas, diantaranya adalah
sebagai berikut:
1.
Pastikan fasilitas Power Management sedang aktif. Untuk mengaktifkannya,
lakukan langkah-langkah sebagai berikut: Klik Start/Settings/Control panel/klik
dua kali icon Power Management untuk memastikan Power schemes dalam kondisi
Always on dan aturlah waktu yang diinginkan untuk menampilkan aktivitas power
Management pada monitor dan hard disk.
2.
Tutup semua aplikasi yang sedang terbuka dan aktif. Ikuti instruksi yang ada
pada Clean Boot untuk menutup semua software atau program yang sedang terbuka
dan aktif. Begitu software tersebut tertutup, otomatis fasilitas Power
Saving/Standby akan muncul.
3.
Screen Savers. Non-aktifkan semua screen saver. Screen saver tersebut misalnya
3D Flower Box, 3D Flying Objects, 3D Maze and 3D Text. Apabila screen saver ini
sudah hilang maka fitur Power Saving/standby akan muncul.
4.
Power Management Aktif/Tidak Aktif pada CMOS. Secara umum, komputer mempunyai
kontrol power management dalam BIOS. Cek CMOS komputer untuk memastikan bahwa
Power Management aktif pada CMOS. Kalau ternyata ada masalah, maka kemungkinan
driver dari APM ada yang rusak atau corrupt.
5.
Komponen Hardware dapat menyebabkan mode Power Saving/Standby tidak bekerja
dengan Beberapa perangkat keras, misalnya USB dapat menyebabkan mode Power
Saving/Standby tidak bisa bekerja dengan baik.